1998: The Toll Keeper Story

1998: The Toll Keeper Story adalah game simulasi naratif tentang perjuangan seorang calon ibu untuk bertahan hidup di tengah situasi negara yang kacau dan menuju keruntuhan. Terinspirasi dari salah satu masa tergelap dalam sejarah Indonesia.

Kamu bermain sebagai Dewi, seorang wanita hamil yang bekerja sebagai penjaga gerbang tol dan terjebak di tengah gejolak ekonomi serta kerusuhan sipil yang semakin memanas di sebuah negara fiktif di Asia Tenggara bernama Janapa. Negara ini sedang kacau—aksi protes meledak di mana-mana, harga semua kebutuhan pokok melonjak tajam, dan kepercayaan terhadap pemerintah kian memudar.  Kamu harus teliti memeriksa kendaraan, mencocokkan dokumen, dan memutuskan siapa yang boleh lewat—sambil tetap berusaha menjaga keselamatan diri, mempertahankan pekerjaan, dan melindungi bayi dalam kandunganmu.

Kamu bukan pahlawan atau pejuang—hanya seorang manusia biasa yang mencoba bertahan di tengah badai kesulitan. Bahkan keputusan terkecilmu pun bisa berdampak besar. Akankah kamu patuh pada setiap aturan, atau memilih berpaling saat seseorang memohon bantuan? Bisakah kamu tetap kuat di tengah ketakutan, ketidakpastian, dan tekanan?

Fitur Utama:

- Seorang Calon Ibu yang Bertahan Hidup: Ambil keputusan terbaik, bukan hanya untuk dirimu sendiri, tetapi juga demi keselamatan bayi di kandunganmu.

- Permainan Simulasi Naratif: Periksa kendaraan, cek dokumen, dan lihat identitas pengemudi yang lewat, sembari bertahan hidup dengan sumber daya yang semakin terbatas dan tekanan hidup yang semakin meningkat.

- Keputusan Sederhana, Konsekuensi Besar: Setiap keputusan itu penting! Siapa yang dibolehkan lewat, siapa yang ditolak, dan bagaimana menghadapi dilema moral di tengah kekacauan?

- Gaya Visual Terinspirasi Era 90-an: Perpaduan tekstur dot, estetika kertas lawas, dan filter biru yang khas, menggambarkan keterbatasan bahan cetak dari era tersebut dan memantapkan gim ini dalam suasana tahun 90-an.

- Terinspirasi oleh Peristiwa Nyata: Berlatar belakang krisis ekonomi Asia tahun 1998 terutama Indonesia, gim ini menangkap ketidakpastian, ketidakadilan, dan nuansa mencekam yang terjadi di kala itu sembari dibungkus dengan dilema moral.