Bound to the Mafia

✢✢Sinopsis✢✢
Kamu adalah seorang reporter pemberani yang mempertaruhkan nyawanya untuk mengungkap mafia paling terkenal di Italia, Cosa Nostra. Masa lalu yang ingin kamu lupakan telah meninggalkanmu dengan dendam yang mendalam, dan kamu tak akan berhenti untuk mendapatkan berita besar berikutnya—selangkah lebih dekat menuju kejatuhan mereka.

Suatu hari, seorang informan memberimu informasi tentang transaksi besar di dermaga. Kamu tahu bahayanya mengintip di tempat yang tidak seharusnya, tetapi kamu tidak akan gentar. Sambil diam-diam mengamati para penjahat berdagang narkoba, kamu pikir kamu telah menemukan harta karun untuk artikelmu berikutnya... sampai kamu menyaksikan pembunuhan. Lebih buruk lagi, mereka memergokimu sedang memata-matai! Dengan para pembunuh berdarah dingin di belakangmu, kamu yakin itu adalah akhir—sampai tiga orang asing yang tampan datang menyelamatkanmu. Tanpa pilihan lain, kamu menerima bantuan mereka.

Namun, tak lama kemudian, kamu menyadari bahwa ketiganya berasal dari keluarga mafia saingan yang kuat… Mereka berjanji akan menjagamu tetap aman, tetapi bagaimana kamu bisa yakin bahwa kamu benar-benar jatuh ke tangan yang tepat?

Apa yang telah kamu lakukan?
Akankah persaingan yang berbahaya berujung pada cinta terlarang?
Kisah asmaramu yang mendebarkan dengan mafia dimulai di sini.

✢✢Karakter✢✢
♠ Roberto — Bos Mafia yang Dingin
Seorang bos muda yang ditempa oleh keadaan. Terpaksa mengambil alih setelah kematian ayahnya, ia diam-diam bermimpi untuk melarikan diri dari dunia mafia yang berdarah. Kuat, tegar, dan mandiri, ia menghadapi masalahnya sendirian.

♠ Stefano — Adik yang Ceroboh
Adik Roberto, ceria dan penuh energi. Ia mengidolakan mafia dan bertekad untuk mengikuti jejak Roberto. Namun, di balik keberaniannya, ia hanyalah seorang remaja yang merasa lebih memahami dunia daripada yang sebenarnya.

♠ Marco — Sang Konsigliere Misterius
Seorang eksekutif mafia berpangkat tinggi dengan tata krama yang sempurna. Senyum Marco yang sopan menyembunyikan segudang rahasia, dan meskipun ia selalu bersikap sopan, tak satu pun ucapannya mengungkapkan lebih dari yang ia maksudkan. Dipercaya oleh semua orang, tetapi apakah kepercayaan itu benar-benar pantas?